Pernah ada satu massa yang penuh badai. Diuji dan diuji, dicobai setiap hari. Ditolak, disisihkan, diremehkan.
Dalam badai itu, rasanya semua orang memperlakukan dengan tidak adil. Hei…aku sudah melakukan semua yang terbaik untukmu..Hei…kurang apa lagi? Waktu dan pikiran semua untukmu.. Tidak cukupkah?
Meminta penghargaan atas kerja keras yang sudah dilakukan. Tidak ada yang berniat sedikitpun untuk meng-iyakan. Mereka hanya berkomentar, kerja harus smart, bukan work hard yang dibutuhkan. Worksmart itu..dalam definisi mereka adalah, biarkan orang lain yang mengerjakan pekerjaan kita… hahaha… seandainya bisa…seandainya ada orang lain yang bisa diperlakukan seperti itu, pada massa itu…semua harus dilakukan sendiri.
Marah! Dendam! Benci! Mendominasi suasana hati pada massa itu. Tapi…karena gak mau berhenti dalam badai…lakukan terus apa yang harus dilakukan… terus berjalan dengan modal kalimat: “I do this for my self, not for you!” Belajar banyak untuk diri sendiri…gak akan pernah sia-sia semua jerih payah itu… selalu tersenyum, walau katanya senyuman yang kurang iklas..
Badai itu sudah berlalu…
Banyak pelajaran dalam badai. Sekarang, kerikil-kerikil dalam perjalanan hidup…bukanlah apa-apa.. Penghargaan diperoleh tanpa harus meminta… hidup lebih tenang…lebih bisa mengendalikan emosi dalam diri.
Jangan berhenti dalam badai! Tetap berjalan dan lewati dengan kepala tegak.