When you can’t do anything

Hi….I’m back…after years…

Finally…karena tiba2 di tahun 2015 ada telepon dari seorang ibu managing director dari sebuah company, yang menawarkan untuk bekerja kembali, dengan senang hati dan didukung oleh keluarga, saya kembali ke dunia kerja..yipiiee…

Di awal masuk sangat senang….berbunga-bunga dengan sejuta impian bisa berkarir kembali dan mengembangkan banyak hal baru, dengan tantangan yang besar karena harus built up a new company again.

Tapi…oowww…ternyata satu persatu bunga di hati saya mulai layu dan gugur. Kenyataannya…tidak semudah di tempat sebelumnya yang punya pace yg sama..yaa lumayan deh yaa di tempat sebelumnya utk mengerjakan suatu project baru bisa lebih cepet daripada kondisi sekarang. Kualitas human resources yang memang berbeda jauh. Kali ini saya harus berhadapan dengan orang-orang yg super santai, ego tinggi, dan dan butuh pengakuan. Yaaa..saatnya belajar lagi cara menghadapi orang-orang model ini.

Seringkali susah tidur karena kepikiran target yang sulit tercapai. Kepingin mengembangkan ini itu tidak bisa, tidak ada SDM yg mumpuni, butuh ini itu..juga tidak memungkinkan, so…harus gimana? Malu juga seolah ga bisa apa2…hadeuh..

OK…ga mau lah bersedih ria untuk meratapi semua keterbatasan yang ada, dan malah mengamini kemunduran..dan ikut terjerumus di dalamnya. No way..ah…

Mulailah mencari penghiburan dengan ikut kursus2 online yang berkaitan ama kerjaan. Walaupun akhirnya hanya bermanfaat buat diri sendiri, yaa.. OK lah…ga usah berharap terlalu banyak bisa sharing knowledge ama mereka, karena akan berakhir dengan pandangan aneh yang tertuju kepada saya…Ngapain sih luh? Kepingin pamer? Hadeuh…terserah dah…

Yang penting…ketika seolah banyak tembok menghalangi kemajuan kita, selalu cari cara lain untuk melangkah keluar dari kurungan tembok itu dan terus maju berkembang… Jangan mau terbawa situasi dan kondisi yang bisa menarikmu mundur ke zaman Purba hehehe…pisss…

Maju teruuuss…!!

By susanbicara

Menikmati Hidup

Have you seen “Morning Glory” movie?

Film ini sebetulnya mirip ama kelakuan saya di masa lampau. Kerja dan kerjaaa aja yang dipikirin. Ga rileks, ga santai…
hasilnya… kekecewaan doang…hehehe…

Beberapa kali diingatkan oleh seorang sahabat.. kenapa sih gak santai dikit? Ngejar apa?

Hummm…ngejar apa ya? Kejar karir ya engga juga…cuma memang dari kecil suka dengan yang namanya prestasi. Jadilah seorang wanita yang cukup ambisius..

Setelah mengalami kecelakaan, harus bedrest 2 bulan, dan ternyata management gak terlalu peduli, hanya basa-basi belaka…punya bos juga boro-boro nengokin…beuhh…baru dah nyadar, kalo semua itu sia-sia. Tapi yaa masih aja balik lagi ke kebiasaan lama, kerjaaa terus.

Setelah proses yang cukup panjang.. berusaha berubah… berusaha lebih santai… akhirnya setelah berhenti jadi wanita karir..jadi Ibu Rumah Tangga, jualan online, melihat kehidupan sehari-hari anak semata wayang.. baru deh…akhirnyaaaa bisa santai…

Sekarang… hidup rasanya indah banget.. pagi-pagi antar anak ke skolah, masak, liat suami berangkat ke kantor, baru dah berangkat ke toko.. siang-siang, jemput ke sekolah…jalan-jalan sebentar makan atau cuma jalan-jalan di rerumputan di belakang rumah dekat sungai… bisa mencium bau tanah yang baru kena air hujan, semilir angin yang sejuk di sore hari… aduuuhh..pokoknya asyik banget..

Efeknya : kantung mata udah gak item lagi… perasaan lebih tenang… pikiran lebih rileks…. tidur sangat nyenyak…
Puji Tuhan banget…buat semua ini…. terima kasih buat suami tercinta, dan sahabat yang selalu support… di kala duka…GBU All….

 

 

By susanbicara

Kreativitas atas dasar kebencian

Lucuu deh… dasar temen-temen punya creativitas tinggi…

Di tempat sebelumnya saya kerja, memang ada seseorang yang jadi public enemy, so…secara nasional suka sekali berbicara tentang tindak-tanduknya yang menurut khalayak ramai, kurang berkenan di hati, karena suka sekali menjatuhkan orang lain…Want to be numaero uno lah….

Nah…salah satu temen creative menulis di secarik kertas, daftar korban beliau itu….lengkap dengan tanggal resign-nya. Dia foto dan upload ke BBM Group. Makin lah seru bahasan tentang para korban…hahahaha….

Inti dari cerita ini adalah…. jika kebiasaan buruk menular dengan cepat, seperti contoh cerita yang saya tulis sebelumnya, maka kebiasaan buruk pun akan digosipkan dengan cepat dan beredar ke seluruh negeri dengan kemajuan teknologi sekarang ini.

Soo..buat apa sih..harus menjatuhkan orang demi meraih posisi puncak. Belum tentu juga bisa kalau gak kompeten.

Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan apa?

Sedih banget gak sih, kalo anak kita nanti denger cerita, eh…ortunya dia tuh orang nya begini begitu…(yang diceritain hal yang jelek), pluss segala macam bumbu cerita biar tambah hot…gosipnya..

Udaahh…jadi orang mendingan hidup baik-baik…berprilaku baik… punya ambisi boleh-boleh aja…tapi pakai cara yang baik juga…yang anggun… yang bikin orang hormat dengan tulus…bukan mencibir di belakang..

Tinggalkan cerita yang indah tentang diri kita…supaya ketika kita sudah ga ada, cerita baik tentang diri kita, masih tetap enak untuk didengar dan masih indah untuk dikenang… Will you?

 

By susanbicara

Kebiasaan buruk menular dengan cepat

Sekarang ini, tiap hari antar True sekolah. Pagi-pagi siap-siap… masak, siapin sarapan, cuci baju, then drive my beautiful daughter to school.

Jaraknya hanya 5 km dari rumah. Setiap pagi macet luar biasa, karena berjejeranlah dua sekolah favorit di sana.

Nahhh…setelah lebaran kemarin, kayaknya orang-orang masih kebawa gaya nyetir AKAP-nya kali ya…mereka amburadul banget deh… satu mobil tiba-tiba putar balik dengan melintas di atas taman pembatas jalan.. gak berapa lama, mobil-mobil lain ikut menyusul dengan gaya yang sama…

Ya ampuuuunnn…mereka kok gak menghargai orang-orang yang merawat tuh rumput ama bunga-bunga.. tega banget sih.. Udah gitu, kami-kami ini warga yang tinggal di area ini yang bayar untuk semua perawatan itu… Dasar gak punya aturan…

Yah…itulah..kalau kebiasaan jelek, nularnya cepetttt banget… coba kebiasaan yang bagus…jarang ada yang mau nyontek ya…. heraan…..

By susanbicara

Pindah Quadrant

Hmmm…keputusan untuk pindah quadrant tentu saja bukan keputusan yang mudah… Mungkin orang-orang melihat, kok gampang banget tiba-tiba ambil keputusan untuk jadi wirausahawan… banyak yang ngomong, loe sih enak, ada suami yang kasih makan, gak usah cari duit juga idup.

Yaa…pada kenyataannya memang begitu, mau full jadi ibu RT ya bisa juga…dengan syarat turun ke nol lagi, kalo kata misoa.

Hidup sekarang ini, udah susah deh…kalo cuma berharap dari gaji suami, ya gak? Semuanya makin serba mahal.. ya sekolah, les anak, makan, baju, dsb, dsb…

Kok berani tiba-tiba memutuskan untuk berhenti? Sudah punya jabatan lumayan (katanya), gaji lumayan (katanya lagi).. Jawaban saya cuma satu, mencoba memperbaiki kualitas hubungan dengan keluarga, at all risk. Harus memulai lagi cari uang dari nol… seperti 11 tahun lalu, waktu gaji pas-pasan, gapapa… buat apa punya duit lebih, tapi gak tau kondisi anak sehari-hari.. dilem ibu yang wanita karir.

Suatu hari, pasti Tuhan akan kasih lebih daripada yang didapet waktu kerja dulu… Percaya pasti terjadi… When? Just wait and see.

Deg-degan ? Yaa… memulai sesuatu dari nol, belum tau apakah akan berhasil atau tidak.. apakah bisnis yang dipilih cocok atau tidak?

Jalani saja… yang penting, setiap langkah dilalui dengan ucapan syukur… terima kasih Tuhan karena setiap hari diberikan berkat yang lebih besar, yang bukan melulu berupa uang…. wajah cerah anak, yang seneng mamanya di rumah… wajah cerah suami, yang bisa lebih terlayani dengan sabar.. hehe… bisa tidur nyenyak lagi…tanpa perasaan stress…  gak bingung lagi pembantu mo balik ato engga.. Hal-hal yang tidak pernah bisa dibeli dengan uang…. berkat Tuhan yang lebih besar dari gaji bulanan…

Terlalu idealis ya? ya…tetap butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari… kembali lagi… Tuhan pasti kasih… gak usah kuatir… hahaha pasti kecewa dengan jawaban terakhir ya…. but that’s the reality, sepanjang hidup saya, gak pernah Tuhan tinggalkan tanpa dicukupi setiap kebutuhan saya… Tuhan selalu perhatikan setiap detail hidup kita kok…

OK… wish me luck with my new business… semoga  bisnis ini menjadi cikal bakal sebuah bisnis besar… yang bisa menyerap banyak tenaga kerja…. doain ya….

 

GBU

 

 

 

 

 

 

 

 

By susanbicara

Bahagia itu pilihan

Sering kita dengar, bahagia itu pilihan… kita yang memilih apakah kita ingin bahagia, atau memilih untuk susah hati…

Tentu saja semua orang ingin bahagia.. tapi bagaimana caranya? Mengubah sikap hati, menjadi orang yang cuek bebek, sabodo amat yang penting gue happy… ternyata sulit.. pada dasarnya jika memang pemikir, detail, perfeksionis, selalu ingin ikut campur urusan orang, dengan kata bijaknya : caring, yaa sulit untuk cuek.

Apakah ada training untuk menjadi bahagia? Percuma semua itu, karena kembali lagi… orang lain bisa cuap-cuap, bercerita tentang caranya. Tapi..bisakah kita mengubah sikap hati? Belum tentu… Dunia bisa kita atur, hati sendiri susah untuk diatur….

Semua… tergantung kepada hati…

By susanbicara

Selalu ingin menjadi nomor satu

Semua orang pasti memiliki keinginan untuk menjadi nomor satu, menjadi pusat perhatian, dihargai, dihormati sebagai seseorang dengan posisi yang tinggi.

Banyak cara yang dipilih oleh orang-orang untuk menjadi nomor satu. Jalan lurus dengan menunjukkan prestasi, atau gaya kodok dengan sikut kanan kiri, jilat atas, tendang bawah.

Jarang orang yang memilih jalan lurus, bisa cepat menjadi nomor satu, kecuali berada di tempat yang bener-bener liberal, bukan di tempat yang feodal.

Menyaksikan sendiri banyak kodok di sekitar…mestinya bisa dijadiin masakan tuh… hehe sayangnya gak punya kuali sebesar itu.

Mendobrak tembok, mengoyak air di kolam yang tenang… akan membuat ketenangan yang ada sangat terganggu. Mereka yang terkena impact, akan merasa sakit. Tapi itu harus…supaya mereka gak usah pakai gaya kodok, tapi pakai jalan lurus… Bisakah?

Ayo kita lihat, gimana hasilnya?

By susanbicara

You’ll get what you want

Seorang teman pernah mengeluarkan kalimat bijak, katanya, “San..you’ll get what you want!”

Humm…sometimes it’s right.. sometimes..I’m still asking, WHEN? When will I get what I want? Only GOD knows… He knows the best time for me.

Seringkali, manusia tidak sabar… Dear GOD, it’s allready 6 years.. udah bosen minta…udah bosen nunggu… mungkin Tuhan akan menjawab, “Sabar…anak-Ku…belum waktunya…”

“Tapi TUHAN…. (bla…bla..bla…)”…. nawar… nego….padahal belum tentu itu jalan yang terbaik untuk si manusia…

“Ya udah deh…nunggu lagi…”

By susanbicara

Pasti bisa, jika berusaha

Deasy & MinnyDi rumah ada dua anjing Rotweiller blasteran… hahaha campuran ama anjing kampung…

Waktu kecil, kelihatan sama persis, tuh…kayak di foto…

Makin hari, makin terlihat banyak sekali perbedaan… baik fisik maupun sifat. Yang satu sangat dominan dan egois, karena lebih pintar dan body lebih tinggi, tentu saja lebih gagah kelihatannya. Yang lain..pendek gempal, mata agak oon…hehe.. kurang bertampang Rotweiller deh..

Do you know something? Bahkan anjing pun…berusaha untuk menutupi kekurangannya… berusaha keras untuk bisa tetap exist.

Deassy, si pendek gempal…gak mau kalah hanya karena fisiknya yang kurang keren. Secara kasat mata, tentunya sulit bagi Deassy untuk bisa melompat tinggi melewati dinding pembatas rumah. Tapi..dengan tekadnya, dia bisa….alhasil dia sering kabur ke tetangga dengan meloncati pagar. Waktu masih kecil, dia juga banyak akal…selalu menemukan cara untuk keluar dari pagar rumah, dengan memanjat dan menembus lubang untuk kami (para manusia) merogoh selot pengunci pagar.

Kalau anjing saja berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan mengasah keterampilan di bidang yang dia yakin bisa dia kuasai… dengan extra kerja keras untuk berlatih dan tidak putus asa menghadapi kegagalan. Bagaimana dengan kita para manusia?

By susanbicara

Muka

This is my faceAkhir-akhir ini sering tertawa karena masalah muka. Apa sih maksudnya…?

Dikelilingi oleh orang-orang yang kehilangan mukanya, membuat setiap hari penuh dengan cerita usaha-usaha mencari muka. Karena gak juga dapet tuh muka… mereka pakai topeng… welcome…para pahlawan bertopeng…

Yang gak punya topeng, pergi aja deh…. hihihi….

 

By susanbicara